Sunday, October 14, 2012

Sekadar mimpi


Baru-baru ini saya mimpi ada orang curang dengan saya sehingga saya terjaga dalam keadaan sedih.  Apa yang minda bawah sedar saya cuba sampaikan?  Mungkin sejuk kereta api yang menggigit dan posisi yang tidak betul mengganggu tidur saya.  Tersenyum saya, mengapa hal sekecil ini menyebabkan kita bersedih?  Sedangkan kadang-kadang kita jaga dan tidur tanpa mengingati Allah s.w.t. tetap Allah s.w.t memelihara kita.  Sedangkan kita tak buat apa-apa pun untuk orang sekeliling kita.  Kenapa perlu bersedih? 

Ada hikmahnya walau hanya sekadar mimpi.  Barulah kita akan melihat kembali hubungan kita dengan Allah s.w.t.  Ketenangan hanya akan wujud apabila kita memperbaiki hubungan dengan Allah s.w.t.  Kekusutan yang berlaku di sekeliling kita adalah refleksi hubungan kita dengan Allah s.w.t ada masalah.

Dr.Mariah pesan di akhir usrah, cinta dan kasih kepada suami dan anak-anak jangan diberi 100%, hanya kepada Allah selayaknya cinta dan kasih 100% tersebut.  Alasannya, merekalah yang akan menyakitkan kita suatu hari nanti.  Baru mimpi sudah menyakitkan, bagaimana pula realitinya… nauzubillah.

Teringat masa kecil-kecil, kalau nak tangkap anak ikan di tali air depan rumah, selalu tertangkap berudu.  Frust tak terkira.  Anak ikan tak salah, berudu pun tak salah.  Kita yang tangkap, jadi salah kita tak tangkap elok-elok.  Jadi nak buat macam mana?  Lepaskan kembali berudu dan kembali berusaha menangkap anak ikan.  Kalau tidak, berpuas hati sahaja dengan berudu yang ditangkap.  Kita yang menentukan sama ada nak bahagia atau tidak.

Ada kaitan tak dengan mimpi?  Tak ada pun, saja letak pengalaman menangkap berudu sebab jumpa berudu di kolam depan Fakulti Pengajian Islam sewaktu bergambar bersama sahabat sewaktu Usrah Konvo.  Peace…

No comments: